Sabtu, 23 Januari 2010

Koneksi Internet untuk Semua

Mac Keluarkan PC Rancangan Teranyarnya

macbook4ade9174de6f9

Apple telah meluncurkan lini baru dari desain ulang komputer Mac miliknya kemarin. desian terbaru komputer Mac ini menawarkan tetikus berbasis sentuhan serta tampilan kaca pada layarnya dari tepi-ke tepi. Dengan dilakukannya peluncuran ini, Apple berharap dapat mempertahankan pertumbuhan penjualannya yang pesat. Tak mempedulikan resesi ekonomi yang bedampak pada penghematan anggaran para pengguna, Apple tetap percaya diri mematok harga premium pada barang-barang keluarannya.

“Kami tidak tertarik dengan fenomena netbook yang murah dan ringkih sehingga orang-orang ingin mengembalikannya setelah satu-dua hari. Itu bukanlah gaya kami,” terang Chief Operating Officer Apple, Tim Cook.

Dengan tren penurunan harga yang terjadi di Industri PC saat ini, tak ayal bagi pembuat PC mulai dari Dell hingga Hewlett-Packard pun bersaing untuk menurunkan harga pasar mereka. Bagi sejumlah pengamat, tren ini pun akan menimbulkan tekanan bagi Apple untuk turut memotong harga jual mereka.

iMac all-in-one desktop computers Apple yang dirancang dengan tampilan kaca dari tepi-ke tepi pada layarnya, serta bodi yang berbalut aluminium, ditawarkan mulai dari USD 1,199. Sementara laptop MacBook terbaru diklaim berbobot sekitar 23 kg serta beberapa fitur dari MacBook Pro line yang lebih mahal, seperti rancangan unibody kini dapat dinikmati di MacBook, dengan harga mulai dari USD 999.

Selain itu, jajaran komputer dengan harga yang lebih terjangkau seperti terdapat pada Mac Mini yang dijual dengan kisaran USD 599, juga dilakukan peningkatan pada kecepatan, penyimpanan, juga memorinya.

Hal lain yang menarik dari peluncuran serangkaian produk baru Mac ini adalah tetikus ajaib Apple. “Magic Mouse” Apple ini memiliki kemampuan teknologi multi-touch seperti yang digunakan pada iPhone. Tetikus ini tidak memiliki tombol mekanik, bola, ataupun tombol putar (scroll wheels). Pengguna cukup melakukan navigasi pada tetikus ini menggunakan gestur jari.

Koneksi Internet untuk Semua

spNetphonic Hongdian H8950 Wireless Router: Koneksi Internet untuk Semua

Rabu, 4 November 2009 | 09:20 WIB

Hongdian, produsen perangkat jaringan asal propinsi Guangdong, Cina cukup cerdik memanfaatkan popularitas penggunaan USB modem dan memadukannya ke dalam produk wireless router keluaran mereka. Berbeda dengan wireless router merk lainnya yang umumnya memanfaatkan port USB sebagai konektor server printer atau server data, Hongdian memodifikasinya untuk konektor USB modem. Jenis jaringan mobile internet yang didukung oleh Hongdian H8950 meliputi CDMA 2000 EVDO, WCDMA (HSDPA, HSUPA), TD-SCDMA, EDGE/GPRS, serta CDMA 1x.

Walaupun telah memungkinkan koneksi melalui jaringan mobile internet, di bagian belakang badan router Hongdian H8950 tetap disediakan 1 buah port kabel RJ45 untuk koneksi internet dari modem ADSL. Di sebelah port WAN (internet) tersebut juga terdapat 2 buah port RJ45 untuk jaringan lokal (LAN).

Secara khusus, ragam metode koneksi internet tersebut memang diatur secara tersendiri pada menu Internet dalam antarmuka pengaturan konfigurasi berbasis web. Jika pengguna mengakses internet melalui USB modem, konfigurasinya harus diatur lewat menu Internet > Mobile Network (USB Modem). Di dalamnya akan terlihat isian nomor telepon ISP, APN, password koneksi ISP, serta Initial Script atau yang umum dikenal sebagai Extra Setting. Selanjutnya, pengaturan dilakukan pada menu Internet > Conection Type, yang harus diarahkan ke pilihan MUSB.

Produsen Hongdian secara jelas menyatakan bahwa wireless router seri H8950 memang ditujukan untuk ceruk pasar pengguna rumahan atau kantor rumahan (SOHO). Untuk itu, kami sempatkan untuk melihat kelengkapan fasilitas pengaturan konfigurasi dan pengamanan jaringan. Kami menilai, fasilitas filtering lalu-lintas paket data pada Hongdian H8950 cukup lengkap. Firewall dapat ditambahi rule yang berbasis nomor IP dan MAC Addresss. Untuk rule yang berbasis nomor IP, parameter yang dapat disetel, menurut kami nilai cukup lengkap, meliputi: jenis protokol, alamat IP asal (SRC), alamat IP tujuan (DST), tindakan routing (Action): Accept, Drop, atau Reject, serta status rule: Edit atau Delete. Model pengaturan ini mengingatkan kami pada rule ipchain (aplikasi firewall yang cukup powerfull di lingkungan platform GNU/Linux). Namun demikian, kami menyayangkan tidak tersedianya fasilitas access control list (ACL) untuk mengatur dan membatasi akses konten internet berbasis URL.

Fasilitas lain yang kami nilai cukup menarik adalah forwarding. Ada dua metode forwarding yang disediakan oleh Hongdian H8950, yaitu NAT (Network Address Translation) dan DMZ (demilitarized zone). Metode pertama digunakan untuk menerjemahkan alamat-alamat IP privat dalam jaringan lokal ke nomor IP publik sehingga dapat tersambung ke internet. Sementara itu, metode kedua digunakan untuk mengizinkan akses langsung dari Internet ke salah satu komputer dalam jaringan lokal. Namun, kami menyayangkan tidak adanya metode virtual server atau port forwarding. Kedua metoda ini memungkinkan penerusan akses dari internet terhadap komputer dalam jaringan lokal yang sedang siaga menanti koneksi (listening) pada nomor port tertentu. Memang, pada metode NAT terdapat pilihan nomor port, tapi diterapkan hanya pada satu komputer atau seluruh komputer dalam jaringan (dengan mengisi angka 0 pada bagian paling belakang alamat IP).

Memasuki inti pengujian, kami melaksanakan dua pengujian, yaitu kinerja kecepatan transfer data (throughput) Hongdian H8950 dalam fungsi sebagai access point serta kinerja firewall dalam menyembunyikan aneka port layanan.

Pengujian throughput yang menggunakan tool NetIQ Chariot menunjukkan bahwa capaian tertinggi berada pada angka 22,130 Mbps. Cukup bagus, karena Hongdian H8950 menggunakan standar wireless 802.11b/g yang memiliki throughput maksimal 27 Mbps. Ketika kami pindahkan router ini ke ruangan dengan banyak sekat dan masuk ke dalam kamar yang pintunya hampir tertutup penuh, throughput melorot agak signifikan ke angka 7,539 Mbps.

Pada pengujian port layanan, kami menghubungkan Hongdian H8950 ke fasilitas Shield Up milik Gibson Research Center di situs uji terpercaya grc.com, melalui alamat IP publik. Hasil scanning port layanan menunjukkan bahwa hanya beberapa port berada dalam status tersembunyi (stealth). Sementara 1 port, yaitu port 53 (DNS) berada dalam status terbuka (open). Selebihnya, port berada dalam status terlihat dari internet, tetapi tetap tertutup (closed).

***

Hongdian H890 memiliki kinerja kecepatan transfer data yang cukup baik dalam fungsi sebagai access point. Namun kami tidak merekomendasikan untuk penggunaan di ruang yang banyak bersekat rapat. Kinerja firewall dalam fungsi sebagai router belum cukup maksimal karena sebagian besar port layanan terlihat dari internet. Kami menyarankan komputer di belakang router ini untuk memasang dan mengaktifkan personal firewall built-in/bawaan sistem operasi atau menggunakan personal firewall dari pengembang pihak ketiga. (Vincent Bayu Tapa Brata)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar